2 research outputs found
TEACHING THEME AND THEMATIC PROGRESSION TO TOURISM STUDENTS AND ITS IMPLICATIONS ON THEIR WRITINGS
Teaching writing to tourism students is challenging. Many students of diploma programs
in hotel and tourism tend to focus to building practical skills such as cooking techniques or
cutting methods, setting up table for lunch or dinner, or how to handle check-in or checkout,
etc. They ‘hate’ writing exercises because they believe they will start career at
operational level in the tourism industry where academic writing is not needed. As the
result of this belief they lack of ability to expand idea or topic and what they can only
produce short and undeveloped paragraphs.
This paper discusses one alternative to approach to teaching writing i.e. using thematic
progression. Using Halliday (2004) model students are introduced to the concept of
information structure then to theme and rheme, and finally to thematic progression of texts.
Then, the teacher guides students to identify how text is developed through its theme and
rheme and to identify the types thematic progressions. Two writing tests were given i.e. pre
and post teaching to see if there is any different in terms of text development, paragraph
coherence, paragraph structure, thematic progression, and focus of text. A set of questions
to measure students’ perception toward the lessons was also administered.
The results show that students can manage to produce longer better-developed and cohesive
paragraphs. Students’ positive perception toward theme-rheme and thematic progression
concepts enable them to expand idea into longer text
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI GURU BAHASA ARAB DI KABUPATEN SUBANG
Tujuan kegiatan ini adalah melatih guru bahasa Arab dalam mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, menganalisis kebutuhan bahan ajar digital, serta membuat bahan ajar digital yang mudah diakses peserta didik dalam pembelajaran online maupun offline. Harapannya, kegiatan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi para guru bahasa Arab di Kabupaten Subang, memungkinkan mereka untuk menciptakan bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik di sekolah masing-masing. Kegiatan ini menggunakan berbagai metode untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan seperti) analisis kebutuhan bahan ajar digital, diskusi terpumpun hasil analisis kebutuhan; merumuskan jenis bahan ajar digital; pelatihan dan workshop pembuatan bahan ajar digital; pendampingan workshop; evaluasi produk; dan pemberian feedback. Sebelum pelatihan dan workshop, hanya 45% guru yang mengenal bahan ajar digital, sementara tidak ada yang pernah membuatnya selama karier mereka. Dibutuhkan pendampingan berkala dalam pembuatan bahan ajar digital. Namun, pelatihan ini membantu guru-guru mengatasi kekurangan tersebut. Mereka mempelajari analisis kebutuhan untuk menciptakan bahan ajar digital yang sesuai dengan peserta didik dan kondisi saat ini. Guru-guru menjadi lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran, baik secara daring maupun luring, meningkatkan kompetensi mereka, dan memungkinkan mereka memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih baik kepada peserta didik. Pelatihan ini memberikan persiapan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dalam proses pembelajaran